CERITA PENDEK

Tak bisa kembali
Karya : Feby Hardhayanti


Ini kisahku ketika SMA. Dulu, aku gak jelek-jelek amat kok, tapi bukan berarti cantik. Waktu pertengahan semester 2 kelas 11, aku ditembak cowok. Namanya Baron.

Malu-maluin sumpah!

Dia itu pintar sih, tapi penampilannya cupu banget, ya jelas aku tolak. Semenjak itu, aku gak pernah liat dia lagi. Eh, pernah sih, tapi akunya pura-pura gak liat.

Itu dulu, sekarang aku udah kuliah.

Pagi ini aku harus ngumpulin tugas aneh dari dosenku, dan dosen datang 2 menit lagi. Gue jalan buru-buru dari parkiran menuju kelas.

BUG!

"KALO JALAN PAKE MATA DONG!" bentakku sambil memunguti buku dan kertas yang berjatuhan di jalanan. Dia pun juga membantuku memungutinya.

"Sori," ujarnya singkat.

Aku berdiri, "Enak bange--" aku berhenti bicara setelah melihat wajahnya yang tampan, dan selama ini aku tak pernah melihatnya, "Si-siapa lo?"

"Andri," jawabnya singkat, kemudian ia pergi begitu saja.

"Tasya! Buruan entar lo di omelin sama dosen killer!" seru temanku, dari kejauhan.

Dia Desi, temanku dari SMA.

...

Semenjak kejadian itu, aku sering ketemu dia. Entah waktu di loker, di depan kelas, di perpus, dan dia senyum terus ke aku. Ah, jarang-jarang loh di senyumin cogan!

.....

"Eh, lo tadi ngapain sama Baron?" tanya Desi, kemudian ia menyeruput es teh yang ia beli.

"Hah? Baron? Kapan?" tanyaku.

Desi menepuk jidat frustasi, "Gimana sih, waktu lo nabrak dia itu,"

Aku mengerutkan dahi, "Bukan Baron!"

"Itu Baron Sya!"

Glek.

"Tapi namanya Andri!" bentakku.

"Andrian Baron, ANDRIan!" ujarnya penuh penekanan.

'kok bisa ganteng gitu?' gumamku dalam hati.

"Des, aku mau pesen lagi," ujarku, kemudian aku pergi ke warung yang di sana terdapat Andri--eh Baron. Tapi sama aja sih.

"Hai, And," sapaku ramah.

Ia hanya tersenyum.

"Eh, sori ya, soal kejadian waktu SMA. Aku sebenernya suka sama lo, tapi aku lagi fokus buat ujian waktu itu, dan sekarang gue mau--"

"Sori Sya," selanya, "aku udah punya pacar,"

"Siapa?"

"Desi,"

DEG!

Aku terdiam sambil berlari kearah toilet, didepan kaca wastafel aku hanya termenung dan mengelap air mataku yang sedikit jatuh di pelipis pipi ku.

Desi masuk toilet  "lo kenapa? gak papa kan. Tadi Andri ngomong apaan?" tanyanya cemas

"n--ggak nggak papa kok aku" jawabku dengan memalingkan wajahku kearah lain.

"Sudahlah memang aku salah disini"

"Maaf ya, gue gak bisa kembali, gak bisa kembali suka sama lo lagi," gumamku dalam hati




 - SELESAI -

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENYEMAI CABAI MENGGUNAKAN TISSU

CARA PRAKTIS MEMBUAT ROTI GEMBONG ANEKA RASA