MENGENAL 3 SRIKANDI ATLET PANAHAN INDONESIA

MENGENAL 3 SRIKANDI ATLET PANAHAN INDONESIA


Olahraga panahan bukan olahraga yang populer seperti sepak bola, badminton yang sedang jaya-jayanya. Pada beberapa tahun ini panahan ditekuni oleh beberapa remaja bahkan anak-anak. Saat itu ada 3 gadis yang dijuliki 3 srikandi, srikandi merupakan karakter wanita kuat dalam sastra kuno Mahabrata. Pada tahun 1988, nama ini diberikan pada tiga gadis hebat yang meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade ke-24 di Seoul berlangsung dari 17 September 1988 sampai 2 Oktober 1988 dalam olahraga Panahan. Mereka ialah Nurftriyana, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani dengan dibimbing pelatih Donald Pandiangan.

Ketiga srikandi putri bangsa ini berhasil mengalahkan tim panahan Amerika Serikat dan melahirkan legenda sembilan anak panah. Dengan kesuksesan ini Indonesia berhasil keluar sebagai juara ke-2 dan berhak atas medali perak. Keberhasilan 3 srikandi panahan Indonesia menghasilkan apresiasi dari masyarakat Indonesia, seperti seorang pahlawan disambut dengan meriah.


Berikut ini beberapa profil dari 3 srikandi panahan:

1. Nurfitriyana Saiman
    Nurfitriyana Saiman Lantang lahir di Jakarta, 7 Maret 1962 adalah seorang pemanah asal Indonesia, bersama dengan Lilies dan Kusuma ia memenangkan medali Olimpiade pertama Indonesia. Ia juga berkompetisi di ajang individu, sekarang setelah pensiun ia bekerja sebagai pelatih tim panahan nasional.

2. Lilies Handayani 
    Lilies Handayani perempuan kelahiran Surabaya, 15 April 1965 adalah pemanah Indonesia. Ia merupakan sosok pekerja keras dan fokus. Parasnya yang sangat cantik menjadikannya primadona padan tahun 1980-an. Selain panahan keterampilan lainnya adalah memasak, menjahit,melukis, bercocok tanam, desain interior. Suami Lilies merupakan mantan atlet pencak silat, sedangkan anaknya meneruskan jejak mama nya dengan menjadi atlet  panahans sejak usia 7 tahun dan banyak memenangkan dibidang tersebut.

3. Kusuma Wardhani 
    Kusuma Wardhani lahir di Makassar, 20 Februari 1964 seorang atlet panahan nasional dibimbing pelatih Donald, ia juga bersama rekan 3 srikandi lainnya. Ia juga turut serta diajang dalam ajang Olimpiade Seoul bersama rekan-rekannya.


Perjalanan 3 srikandi panahan ini bahkan diangkat menjadi film beberapa tahun silam. Tokoh utama Nurfitriyana diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Lilies Handayani diperankan oleh Chelsea Islan dengan suara medhok jawa, dan  Kusuma Wardhani atlet Makassar diperankan Tara Basro. Pelatih Donald Pariangan diperankan Reza Rahadian.

Jadi film ini menceritakan perjuangan atlet panahan. Nurftiyana yang tak dijinkan menjadi atlet bahkan sampai diam-diam tanpa seizin ayahnya berlatih di pelatnas. Lalu, Lilies berusaha memperjuangkan cintanya Denny atlet pencak silat (dimainkan oleh Mario Irwansyah) ketimbang harus menikah dengan pengusaha pilihan ibunya. Sementara, Kusuma terpaksa keluar dari pekerjaaan sales sepatu demi berlatih panahan, dan dituntun ayahnya menjadi PNS.

Nuansa tahun 1980-an di film ini dengan setting sejarah, mobil VW panjang, dan lagu lagu hits pada zaman itu seperti Astaga-nya dari Ruth Sahanaya.


Setidaknya, kita tahu bahwa Indonesia mempunyai potennsi untuk dikembangkan, asal didukung masyarakat Indonesia dengan fasilitas, sarana latihan yang memadai dan dukungan pemerintah.


MOHON MAAF ATAS APABILA ADA KESALAHAN
SEMOGA BERMANFAAT :)







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENYEMAI CABAI MENGGUNAKAN TISSU

CERITA PENDEK

CERITA PENDEK